Otak manusia dapat dipengaruhi oleh zat kafein yang bekerja dalam kopi. Menjelang aktivitas di pagi hari banyak orang yang minum secangkir kopi agar merasakan efek aktif terjaga.
Tidak semua orang tahu bahwa membuat orang serasa terus berenergi adalah cara kerja kafein pada kopi. Orang banyak mengkonsumsi kafein karena minuman favorit di dunia adalah kopi. Rasa dan aroma kopi memang membuat orang merasa ketagihan.
Adenosine triphosphate atau ATP adalah senyawa kimia yang digunakan setiap sel yang ada dalam tubuh manusia untuk menggerakkan ototnya, mengirimkan sinyal elektrik kepada otak, serta membuat sel yang baru. Saat adenosine triphosphate selesai dibuat, pada eseptor otak dapat menempel adenosine yang merupakan senyawa buang. Rasa kantuk yang disebabkan melambannya kinerja syaraf dikarenakan menempelnya adenosine yang menempel pada reseptor otak.
Saat orang meminum kola atau kopi, adenosine yang akan menempel pada reseptor otak akan berjumlah lebih sedikit. Seperti halnya adenosine, secara kebetulan kafein yang ada pada kopi memiliki reseptor yang sama di otak manusia.
Hanya membutuhkan waktu enam jam bagi tubuh untuk menghilangkan separuh kandungan dari kafein yang akhinya efeknya juga akan hilang. Jika ada rang yang mengkonsumsi 100 miligram zat kafein, pada sore hari masih ada 50 miligram yang dapat mempengaruhi tubuhnya.
Kafein akan mempercepat syaraf otak untuk mengirim sinyal, sedangkan adenosine akan melambatkan pengiriman sinyal. Efek fisik kafeinlah yang mengakibatkan ekstra aktivitas pada syaraf manusia.
Disarankan para ahli agar jika senang meminum kopi untuk tidak kebanyakan, karena akan mencegah tidur nyenyak kita dan membuat selalu tetap terjaga. Ini disebabkan untuk beristirahat adenosine akan sulit diikat oleh otak manusia akibat efek kafein pada kopi.
0 komentar